/12 December, 2024
Pada 5 Desember 2024, Nvidia, perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat, mengumumkan langkah strategisnya untuk memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara melalui investasi besar di Vietnam. Kesepakatan ini ditandatangani di Hanoi oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Nvidia akan mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) kecerdasan buatan (AI) serta pusat data AI di Vietnam.
Langkah ini bukan hanya mencerminkan ambisi Nvidia untuk memperluas cakupan globalnya tetapi juga mendukung visi transformasi digital Vietnam. Investasi ini diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan sektor teknologi, meningkatkan daya saing negara, dan mempercepat adopsi AI di berbagai bidang.
Sebagai bagian dari investasinya, Nvidia juga mengakuisisi VinBrain, sebuah startup kesehatan yang dimiliki oleh Vingroup. Akuisisi ini menunjukkan komitmen Nvidia untuk mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sektor kesehatan, dengan fokus pada pengembangan solusi yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Vietnam.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menyambut baik investasi Nvidia dan menyatakan bahwa AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara. Beliau menambahkan, “Kami ingin menaklukkan tidak hanya AI, tetapi juga ruang angkasa dan lautan. AI akan mengubah matahari, angin, dan ombak menjadi energi bersih bagi kami.”
Langkah strategis Nvidia ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap potensi Vietnam sebagai pusat teknologi, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi tantangan teknologi di masa depan. Dengan investasi ini, Nvidia berpeluang mempercepat adopsi AI di kawasan Asia Tenggara sekaligus membuka jalan bagi Vietnam untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem teknologi global.